digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisis neutronik daur ulang limbah nuklir secara langsung dalam reaktor AP1000 telah dilakukan. Analisis neutronik dilakukan menggunakan program SRAC dan COREBN dengan JENDL 4.0 sebagai basis data nuklir. Digunakan geometri persegi empat dalam perhitungan sel dan burn-up serta geometri XYZ 3D slab dalam perhitungan teras dalam modul CITATION dan COREBN. Dalam penelitian ini metode daur ulang yang digunakan adalah metode SUPEL (Straight Utilization of sPent LWR fuel in LWR system) dimana spent fuel dari reaktor AP1000 digunakan kembali sebagai bahan bakar secara langsung dalam reaktor AP1000 tanpa perlu proses reprocessing terlebih dahulu. Diperoleh hasil bahwa pengayaan minimum yang dapat digunakan untuk menjalankan skema daur ulang dan reaktor tetap dalam keadaan kritis selama 5 tahun operasi reaktor adalah sebesar 3,41% dengan persentase spent fuel maksimum sebesar 1,5%. Persentase spent fuel yang dapat digunakan meningkat seiring meningkatnya pengayaan fresh fuel yang digunakan. Spektrum neutron mengalamai shift hardening atau pergeseran ke arah neutron energi tinggi dan penurunan peaking (nilai puncak) di daerah neutron energi termal seiring meningkatnya pengayaan dan persentase spent fuel yang digunakan. Selain itu diperoleh hasil perhitungan beberapa aspek neutronik yang cukup berbeda antara hasil perhitungan teras menggunakan CITATION dan COREBN dengan nilai persentase perbedaan sekitar 17,64%.