2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-COVER.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-BAB 6.pdf
2008 TA PP CEPI SUNANDAR 1-PUSTAKA.pdf
Minyak akar wangi merupakan produk unggulan nasional Indonesia yang saat ini menempati posisi tiga besar dunia namun memiliki nilai jual rendah karena mutu dan kualitas pengolahan masih tradisional. Destilasi uap dilakukan untuk mempelajari pengaruhnya terhadap karakteristik minyak akar wangi. Pasar internasional mensyaratkan khusimol sebagai parameter kualitas sehingga pengembangan metoda analisis khusimol mutlak diperlukan. Minyak akar wangi diproduksi dengan cara destilasi uap, minyak yang dihasilkan dianalisis karakteristiknya meliputi warna, bau dan berat jenis. Kadar khusimol ditentukan dengan GC-MS. Minyak difraksinasi dengan destilasi fraksinasi tekanan rendah dan bercaknya ditentukan dengan cara KLT. Destilasi uap menghasilkan minyak akar wangi dengan rendemen 0,7084% dengan warna merah kecoklatan jernih namun sedikit berbau arang. Berat jenis rata-rata 0,96132. Khusimol berada pada waktu retensi 27,815 menit dengan kadar 10,16%. Minyak akar wangi yang dihasilkan melalui destilasi uap memiliki kadar khusimol yang sesuai dengan standar ISO 4716/2002.
Perpustakaan Digital ITB