Penggunaan Bahan Kimia Obat (BKO) seperti sildenafil dan turunannya secara ilegal dalam produk obat
tradisional menjadi isu penting dalam pengawasan obat oleh BPOM. Salah satu turunan sildenafil, yaitu
thiosildenafil belum tersedia baku pembanding resminya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
metode sintesis thiosildenafil sebagai upaya awal preparasi baku pembanding thiosildenafil yang sulit
diperoleh secara komersial. Sintesis dilakukan dengan mereaksikan sildenafil sitrat dan reagen Lawesson
dalam pelarut etilen glikol dimetil eter menggunakan metode refluks. Reagen Lawesson dipreparasi
terlebih dahulu melalui reaksi antara anisol dan fosfor pentasulfida (P?S?). Pemantauan proses sintesis
dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT), dan pemurnian senyawa dilakukan melalui kristalisasi,
diikuti dengan KLT preparatif. Hasil analisis GC-MS menunjukkan adanya puncak ion molekul pada m/z 491
dan fragmen utama pada m/z 327, yang mengindikasikan terbentuknya thiosildenafil. Hasil ini
menunjukkan bahwa thiosildenafil telah berhasil disintesis sehingga metode ini dapat dikembangkan lebih
lanjut untuk preparasi baku pembanding thiosildenafil dalam mendukung pengawasan BKO dalam produk
obat tradisional.
Perpustakaan Digital ITB