digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan Bahan Kimia Obat (BKO) seperti sildenafil dan turunannya secara ilegal dalam produk obat tradisional menjadi isu penting dalam pengawasan obat oleh BPOM. Salah satu turunan sildenafil, yaitu thiosildenafil belum tersedia baku pembanding resminya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode sintesis thiosildenafil sebagai upaya awal preparasi baku pembanding thiosildenafil yang sulit diperoleh secara komersial. Sintesis dilakukan dengan mereaksikan sildenafil sitrat dan reagen Lawesson dalam pelarut etilen glikol dimetil eter menggunakan metode refluks. Reagen Lawesson dipreparasi terlebih dahulu melalui reaksi antara anisol dan fosfor pentasulfida (P?S?). Pemantauan proses sintesis dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT), dan pemurnian senyawa dilakukan melalui kristalisasi, diikuti dengan KLT preparatif. Hasil analisis GC-MS menunjukkan adanya puncak ion molekul pada m/z 491 dan fragmen utama pada m/z 327, yang mengindikasikan terbentuknya thiosildenafil. Hasil ini menunjukkan bahwa thiosildenafil telah berhasil disintesis sehingga metode ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk preparasi baku pembanding thiosildenafil dalam mendukung pengawasan BKO dalam produk obat tradisional.