digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2025 ALBERT HOSEA ABSTRAK
PUBLIC Open In Flipbook Dwi Ary Fuziastuti

Wilayah pesisir memiliki peranan vital bagi aktivitas manusia, namun sangat rentan terhadap erosi yang mengancam keberlanjutan lingkungan. Salah satu pendekatan mitigasi yang banyak digunakan adalah pemecah gelombang, termasuk jenis berpori terendam. Studi ini mengkaji pengaruh pemecah gelombang berpori terendam melalui pendekatan analitik dan numerik. Kajian analitik dilakukan dengan menggunakan model berbasis teori potensial dan diselesaikan melalui metode separasi variabel. Sementara itu, kajian numerik memanfaatkan persamaan air dangkal yang dimodifikasi dengan penambahan gaya gesek dan porositas, kemudian diselesaikan menggunakan metode volume hingga pada grid setengahan. Untuk memastikan akurasi, koefisien gesek pada model numerik diaproksimasi dari solusi analitik dengan bantuan algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa porositas, tinggi, dan lebar pemecah gelombang, serta koefisien gesek, memberikan pengaruh signifikan terhadap koefisien transmisi gelombang (Kt). Simulasi numerik menghasilkan nilai Kt yang sangat mendekati solusi analitik dengan koefisien determinasi (R2) tinggi. Selain itu, pendekatan empiris untuk koefisien gesek terbukti mampu memberikan estimasi yang akurat terhadap solusi analitik. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan koefisien gesek, lebar, dan tinggi pemecah gelombang menurunkan nilai Kt, sehingga meningkatkan redaman gelombang, sementara peningkatan porositas justru menaikkan Kt. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perancangan pemecah gelombang berpori yang optimal guna mendukung perlindungan pesisir berkelanjutan.