digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian mengenai reduksi amplitudo gelombang oleh struktur pelindung pantai seperti gabion dan pagar kayu telah banyak dilakukan, tetapi kajian mengenai aspek biaya pemasangan masih terbatas. Studi ini memanfaatkan Persamaan Air Dangkal (Shallow Water Equations) untuk memodelkan peredaman amplitudo gelombang akibat keberadaan struktur pelindung pantai. Solusi numerik terhadap koefisien transmisi gelombang (Kt) diperoleh menggunakan metode finite volume pada staggered grid dan divalidasi dengan solusi analitik dari literatur. Solusi numerik tersebut kemudian digunakan dalam analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi parameter-parameter yang berpengaruh terhadap nilai Kt dan biaya pemasangan. Proses optimasi dilakukan dengan algoritma NSGA-II (Non-dominated Sorting Genetic Algorithm II) guna mencapai dua tujuan sekaligus: meminimumkan nilai Kt (memaksimalkan redaman gelombang) dan meminimumkan biaya. Hasil optimasi menghasilkan kurva Pareto optimal yang memperlihatkan berbagai alternatif solusi sehingga pengambil keputusan dapat memilih konfigurasi sesuai prioritas. Struktur gabion cenderung mendominasi solusi optimal, sementara keterlibatan pagar kayu bergantung pada rasio biaya antarjenis struktur. Pada skenario dengan asumsi koefisien redaman material sama antara pagar dan gabion, dominasi gabion berkurang dan pagar lebih sering muncul dalam konfigurasi optimal. Sementara itu, pada kasus ukuran gabion tidak seragam, kurva Pareto tetap terbentuk tetapi tidak menunjukkan pola konfigurasi yang jelas di bagian tengah.