ABSTRAK Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Lathifatul ChoiriyahLathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Lathifatul Choiriyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Jalur Hijau Jalan (JHJ) merupakan bagian penting dari Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang memiliki fungsi ekologis dalam mereduksi polusi udara dan
menyerap karbon di wilayah perkotaan. Namun, keberadaan pohon di JHJ Kota
Bandung, khususnya di Kecamatan Sukajadi dan Sumur Bandung, menghadapi
permasalahan kesehatan pohon yang berpotensi menimbulkan risiko tumbang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan pohon menggunakan
metode Forest Health Monitoring (FHM), serta mengestimasi simpanan dan
serapan karbon pada pohon-pohon di JHJ kedua kecamatan tersebut.
Metode FHM digunakan untuk menilai kerusakan pohon berdasarkan
lokasi, tipe, dan tingkat keparahan, serta menghitung Tree Damage Level Index
(TDLI). Estimasi simpanan karbon dilakukan melalui pendekatan non-destruktif
dengan perhitungan biomassa menggunakan persamaan alometrik dan nilai
densitas kayu spesifik. Serapan karbon dihitung dari hasil estimasi simpanan
karbon yang dikonversikan ke dalam satuan CO? ekuivalen. Selain itu, dilakukan
pula perhitungan emisi karbon dari kendaraan bermotor untuk mengetahui
keseimbangan antara daya serap dan beban emisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pohon berada dalam
kondisi sehat dengan risiko tumbang yang tergolong ringan. Nilai TDLI mayoritas
berada di bawah kategori ringan. Serapan karbon tertinggi terdapat pada spesies
Samanea saman. Perbandingan antara serapan karbon dan emisi menunjukkan
bahwa JHJ belum sepenuhnya mampu menyerap emisi yang dihasilkan kendaraan
bermotor, sehingga diperlukan peningkatan efektivitas JHJ melalui penanaman
pohon dengan kapasitas serapan tinggi dan pemeliharaan kesehatan pohon yang
berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB