digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan erosi pantai yang disebabkan oleh energi gelombang laut merupakan salah satu tantangan utama dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan pesisir. Salah satu pendekatan struktural yang umum digunakan untuk mereduksi dampak gelombang adalah penerapan low-crested breakwater (PEGAR) yang dilengkapi dengan unit armor beton. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kinerja armor pentapod tipe pentacone dalam meredam propagasi gelombang laut melalui simulasi numerik tiga dimensi dengan memanfaatkan perangkat lunak FLOW-3D yang berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD). Model numerik yang dikembangkan divalidasi menggunakan data eksperimen fisik berskala 1:25, dan menghasilkan deviasi rata-rata tinggi gelombang kurang dari 5%, menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi. Simulasi dilakukan terhadap 84 skenario kombinasi yang melibatkan variasi parameter desain seperti lebar puncak struktur, kedalaman peredaman, tinggi gelombang, serta periode gelombang. Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien transmisi gelombang (Kt) mengalami penurunan seiring meningkatnya nilai kecuraman gelombang (Hi/gT²) dan rasio lebar puncak terhadap panjang gelombang (B/L), sedangkan peningkatan rasio kedalaman peredaman terhadap tinggi gelombang (Rc/Hi) justru mendorong kenaikan nilai Kt. Armor pentacone menunjukkan respons hidrodinamik yang efektif dalam menurunkan energi gelombang dan elevasi muka air di sisi lepas struktur. Temuan ini memperkuat relevansi penggunaan unit armor pentapod dalam desain struktur pelindung pantai, serta menegaskan keandalan metode CFD sebagai alat analisis numerik untuk memodelkan interaksi gelombang dan struktur dengan tingkat presisi yang tinggi dan efisiensi waktu yang baik.