COVER Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Haikal Ghifary
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan
Selada keriting (Lactuca sativa var. crispa) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan potensi pasar yang baik. Penggunaan pestisida kimia dapat membantu mengendalikan hama dan meningkatkan hasil pada kegiatan pertanian, namun dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan seperti terbunuhnya organisme selain hama. Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman sehingga tidak menimbulkan residu, contoh tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan utama pestisida nabati adalah cengkeh dan serai wangi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi pestisida nabati cengkeh dan serai wangi yang terbaik terhadap penekanan populasi serangga pada tanaman selada keriting serta mengetahui hubungan antara bobot tanaman dengan keanekaragaman serangga. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan A (0 mL/L cengkeh, 0 mL/L serai wangi), B (0 mL/L cengkeh, 10 mL/L serai wangi), (0 mL/L cengkeh, 20 mL/L serai wangi), D (10 mL/L cengkeh, 0 mL/L serai wangi), E (20 mL/L cengkeh, 0 mL/L serai wangi), F (10 mL/L cengkeh, 10 mL/L serai wangi), G (10 mL/L cengkeh, 20 mL/L serai wangi), H (20 mL/L cengkeh, 10 mL/L serai wangi), dan I (20 mL/L cengkeh, 20 mL/L serai wangi). Hasil penelitian ini menunjukan pemberian konsentrasi dan jenis pestisida cengkeh dan serai wangi yang berbeda tidak menekan keanekaragaman serangga, intensitas kerusakan dan tidak berpengaruh pada bobot basah tanaman selada keriting, serta keanekaragaman serangga memiliki keeratan hubungan yang cukup kuat dengan intensitas kerusakan tanaman.
Perpustakaan Digital ITB