digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Tendangan Ura Mawashi Geri merupakan salah satu teknik penting dalam cabang olahraga Karate yang membutuhkan koordinasi gerakan pada lutut dan panggul. Efektivitas teknik ini tidak hanya ditentukan oleh kekuatan otot, tetapi juga oleh kemampuan Range Of Motion (ROM) sendi yang optimal, terutama pada lutut dan panggul. Jarak target tendangan dapat memengaruhi strategi gerak dan aktivasi otot subjek, sehingga penting untuk memahami bagaimana perbedaan jarak berdampak terhadap karakteristik kinematika gerakan tersebut. Penelitian mengenai variasi sudut sendi berdasarkan perubahan jarak masih terbatas, khususnya pada konteks tendangan melingkar seperti Ura Mawashi Geri. Metode: Dalam penelitian ini terdapat atlet terlatih sebanyak 10 laki-laki dengan rata-rata usia 21,3 ± 3,43 dan lama berlatih karate rata-rata 10 ± 2,30. Hasil: Data menunjukkan bahwa sudut lutut tidak mengalami perbedaan signifikan antara jarak jauh dan dekat (p = 0,29), sedangkan ROM panggul menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,04). Rata-rata ROM panggul meningkat dari 65,57° pada jarak jauh menjadi 85,82° pada jarak dekat. Kesimpulan: Peningkatan ROM panggul merupakan perubahan kinematik yang signifikan ketika subjek melakukan tendangan. ROM panggul memiliki peran yang lebih besar dalam penyesuaian gerakan ketika jarak target berubah.