Abstrak - Zulian Adam Rahma Tullah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Adanya lahan yang dijadikan tambang terbuka di Kabupaten Barito Utara,
Kalimantan Tengah memerlukan analisis kestabilan lereng untuk mengoptimalkan
kegiatan penambangan serta menjamin keselamatan alat dan tenaga kerja. Oleh
karena itu, perlu dilakukan analisis kestabilan lereng batuan di Pit A, Kabupaten
Barito Utara, untuk merencanakan kegiatan penggalian, penimbunan, dan
pengambilan yang aman dan efektif. Metode yang digunakan adalah survei
talipindai dan pengolahan data dilakukan dengan klasifikasi massa batuan, analisis
kinematika, serta analisis kesetimbangan batas. Karakteristik massa batuan pada
lereng tambang daerah penelitian ditentukan dengan rock mass rating (RMR) dan
slope mass rating (SMR). Potensi pola keruntuhan massa batuan pada lereng
tambang di lokasi penelitian dianalisis secara kinematika, sedangkan faktor
keamanan aktual lereng yang aman ditentukan melalui pendekatan kesetimbangan
batas.
Hasil perhitungan dengan metode RMR menunjukkan bahwa lokasi NSK-1, NSK-
2, NSK-3, NSK-4, NSK-5, NSK-6, dan NSK-7 termasuk dalam kelas III (Fair
Rock) dengan rentang nilai RMR 48 - 55. Hasil perhitungan dengan metode SMR
menunjukkan bahwa lereng NSK-1, NSK-2, NSK-3, NSK-4, NSK-5, dan NSK-7
termasuk ke dalam kelas III (Partially Stable) dengan probabilitas keruntuhan 40%,
sedangkan NSK-6 termasuk ke dalam kelas IV (Bad) dengan probabilitas
keruntuhan 60%. Potensi jenis keruntuhan tertinggi berdasarkan analisis kinematik
pada NSK-1, NSK-2, NSK-3, NSK-4, NSK-5, dan NSK-6 adalah baji, sedangkan
pada NSK-7 adalah planar. Berdasarkan analisis kesetimbangan batas, didapat nilai
faktor keamanan pada penampang 1 dan 2 secara umum tergolong aman atau stabil.
Namun, pada penampang 3 bagian utara, nilai faktor keamanan berada pada kondisi
tidak aman di seluruh skenario (muka airtanah dan beban seismik). Oleh karena itu,
perlu adanya rekomendasi perbaikan geometri lereng seperti dengan mengurangi
tinggi dan sudut keseluruhan lereng.
Perpustakaan Digital ITB