Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Adira Rachmawati Putri
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Upaya Indonesia dalam menurunkan emisi karbon mendorong pengembangan teknologi
inovatif, salah satunya melalui pemanfaatan biomassa alga. PT Algatek Karbon Nusantara
menjadi pelopor dalam pengembangan produk hilir berbasis alga, seperti bioremediator dan
pakan ikan. Namun, pengembangan produk tersebut masih berada pada tahap konseptual
dan menghadapi tantangan berupa iterasi teknis, ketidakpastian durasi, serta variabilitas
biaya, yang menyulitkan perusahaan dalam mengestimasi kebutuhan anggaran secara akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi estimasi biaya proyek
pengembangan produk yang mampu mengakomodasi kemungkinan pengulangan dan
penghentian aktivitas pada setiap tahapan. Proyek dimodelkan menggunakan pendekatan
Stage-Gate dan dikategorikan ke dalam tiga fase, yakni feasibility, development, dan
manufacturing. Transisi antar tahapan dimodelkan secara probabilistik melalui pendekatan
rantai Markov. Estimasi durasi setiap tahapan dilakukan dengan mempertimbangkan tiga
scenario, yakni best case, most likely, dan worst case, sedangkan komponen biaya
diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya berbasis durasi.
Estimasi biaya proyek pengembangan produk dilakukan dengan menggunakan model rantai
Markov dilakukan melalui simulasi Monte Carlo. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk
proyek bioremediator dengan target durasi 120 hari, rata-rata biaya proyek mencapai Rp
63,7 juta, sementara anggaran minimum yang diperlukan perusahaan untuk mengantisipasi
iterasi dan proyek gagal adalah sebesar Rp 259 juta. Untuk proyek pakan ikan dengan target
durasi 150 hari, rata-rata biaya proyek adalah sebesar Rp 70,5 juta dengan anggaran
minimum yang dibutuhkan sebesar Rp 348 juta. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa
keberhasilan proyek dalam mencapai target durasi sangat dipengaruhi oleh probabilitas
pengulangan tahapan dan probabilitas penghentian proyek. Model ini dapat bermanfaat
sebagai dasar pengambilan keputusan berbasis risiko yang lebih terukur untuk pengelolaan
anggaran dan perencanaan proyek.
Perpustakaan Digital ITB