digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Aisyah Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Microgreen merupakan sayuran mini yang dipanen pada fase kotiledon dan memiliki siklus panen yang singkat serta kandungan gizi yang tinggi. Dalam budidaya microgreen, intensitas cahaya dan suhu lingkungan merupakan faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan dan komposisi nutrisi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas cahaya terhadap kuantifikasi biomassa, total klorofil, total karotenoid, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan pada budidaya microgreen selada hijau (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids). Penelitian dilakukan secara kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan intensitas cahaya berbeda: 3000 lux, 4000 lux, 5000 lux, dan 6000 lux, dengan enam ulangan, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Budidaya dilakukan dalam growth chamber dengan kontrol lingkungan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, berat biomassa segar, total klorofil, total karotenoid, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Kruskal-Wallis, yang dilanjutkan dengan uji Tukey dan Dunn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya 3000 lux menghasilkan tanaman tertinggi, menunjukkan respons etiolasi sebagai adaptasi terhadap lingkungan bercahaya rendah. Sebaliknya, bobot segar tertinggi diperoleh pada intensitas 4000 lux, menunjukkan efisiensi fotosintesis optimal dalam menghasilkan biomassa. Kandungan total klorofil dan karotenoid tertinggi diperoleh pada perlakuan 5000 lux. Perlakuan 6000 lux memberikan hasil terbaik untuk kandungan total flavonoid dan kapasitas antioksidan, ditunjukkan dengan nilai IC?? terendah. Hasil ini menunjukkan bahwa pencahayaan tinggi mampu meningkatkan akumulasi metabolit sekunder, seperti flavonoid dan karotenoid, sebagai respons terhadap peningkatan pembentukan reactive oxygen species (ROS) akibat stres cahaya.