digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alifia Indriyanti
PUBLIC Open In Flipbook Devi Rahmattiani

COVER Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alifia Indriyanti
Terbatas  Devi Rahmattiani
» Gedung UPT Perpustakaan

Chlorella vulgaris merupakan sumber daya hayati yang menjanjikan karena kandungan lipid dan pigmen karotenoidnya yang tinggi, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai jenis industri. Namun, efisiensi ekstraksi senyawa bioaktif dari mikroalga ini masih relatif rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu ekstraksi optimum untuk mendapatkan lipid dan pigmen karotenoid dengan hasil yang tinggi menggunakan metode ekstraksi Soxhlet dan Ultrasound Assisted Extraction (UAE) dan dengan pelarut etanol serta menentukan kandungan karbohidrat dan protein dari biomassa residu ekstraksi mengunakan Metode Kjeldahl dan Dubois. Selain menggunakan etanol, dilakukan pula ekstraksi UAE menggunakan pelarut kloroform:metanol 2:1 dan kloroform:etanol 2:1 untuk membandingkan pengaruh kepolaran pelarut terhadap perolehan lipid dan pigmen karotenoid. Variasi waktu ekstraksi 10, 20, 30, 40, dan 50 menit diterapkan untuk menentukan durasi optimal yang menghasilkan rendemen lipid dan pigmen karotenoid tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan lipid dari berbagai kondisi ekstraksi berkisar antara 4,35% hingga 19,20%, sedangkan kadar pigmen karotenoid berkisar antara 44,36 mg/L hingga 50,37 mg/L. Pada metode Soxhletasi dihasilkan perolehan lipid sebesar 17,39 ± 1,20% sedangkan metode UAE dengan pelarut etanol menghasilkan kadar lipid tertinggi sebesar 8,20 ± 3,02% pada waktu ekstraksi 50 menit dan kadar pigmen karotenoid tertinggi mencapai 50,27 mg/g dengan waktu ekstraksi 30 menit. Analisis residu biomassa dilakukan pada sampel biomassa residu ekstraksi menggunakan pelarut etanol variasi waktu ekstraksi 50 menit karena perolehan lipidnya yang tertinggi. Hasil menunjukkan bahwa residu masih mengandung karbohidrat sebesar 2,49 ± 0.035% dan protein sebesar 56,03 ± 3.947 % yang menunjukkan potensi pemanfaatan lebih lanjut dari limbah biomassa.