Penyediaan infrastruktur industri di dalam dan di luar kawasan industri dan/atau di
dalam kawasan peruntukan industri merupakan salah satu prasyarat yang
dibutuhkan untuk mewujudkan industri andalan, pendukung, dan hulu, serta
pemanfaatan sumber daya di masa yang akan datang. Kota Dumai merupakan
Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) yang terletak di Wilayah
Pengembangan Industri (WPI) Riau. Keberadaan Pelabuhan Multipurpose Kota
Dumai nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan jasa kepelabuhan dari
daerah hinterland, yaitu Kawasan Industri Dumai, sesuai dengan RTRW Kota
Dumai Tahun 2019-2039, serta mampu mendukung perekonomian daerah dan
wilayah sekitarnya. Pelabuhan dirancang dengan dermaga jenis jetty dan tiga jenis
dermaga untuk masing-masing komoditas daerah hinterland: general cargo, curah
kering, curah cair. Pelabuhan dirancang dengan spesifikasi teknis awal sebagai
pelabuhan dengan hierarki pelabuhan pengumpan lokal, seperti yang tertera pada
dokumen Rencana Induk Pelabuhan Nasional. Pemodelan kebutuhan pergerakan
mengacu pada metode pemodelan empat tahap, dengan menggunakan pendekatan
analisis runtun waktu dan menggunakan perangkat lunak Optant PL. Pembebanan
pada jaringan lalu lintas menghasilkan kebutuhan pergerakan di tahun rencana pada
pelabuhan sebesar 5.214.361,50 ton/tahun. Fasilitas sisi laut pelabuhan hasil
perancangan meliputi panjang dermaga untuk dermaga general cargo, curah kering,
curah cair berturut-turut sepanjang 558 m, 540 m, dan 126 m; apron masing-masing
dermaga dirancang dengan lebar tipikal 32 m; trestle dirancang dengan panjang 504
m dan lebar 16 m. Lingkup perancangan fasilitas sisi darat pelabuhan meliputi
terminal general cargo, terminal curah kering, dan terminal curah cair. Kebutuhan
luas gudang penyimpanan kargo sebesar 5.035,02 m2. Kebutuhan luas stockpile
terminal curah kering sebesar 676,57 m2. Kebutuhan tangki penyimpanan curah cair
dengan kapasitas masing-masing tangki 4500 m3 sebanyak 26 unit. Untuk
memenuhi kebutuhan terhadap aksesibilitas pelabuhan, maka dirancang perkerasan
jalan menggunakan perkerasan kaku dengan tebal pelat beton 265 mm, lapis fondasi
LMC 100 mm, dan lapis drainase 150 mm.