ABSTRAK Nurul Afifah
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA NURUL AFIFAH
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Area Surface treatment PT Dirgantara Indonesia berencana mengimplementasikan sistem racking usulan. Terdapat ketidakyakinan dari sisi feasibility sistem racking usulan. Dari sisi operasional, sistem racking usulan telah dikatakan layak, namun dari sisi ekonomi masih belum dapat dipastikan. Untuk itu, dilakukan studi kelayakan investasi sistem racking usulan pada penelitian ini.
Pada penelitian ini, dilakukan kelayakan investasi menggunakan kriteria benefit cost ratio, net present value, internal rate of return yang dimiliki oleh sistem racking usulan dibanding sistem racking existing. Investasi sistem racking usulan memiliki beberapa risiko yang menyertainya. Risiko-risiko tersebut dapat mempengaruhi kelayakan investasi. Analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo digunakan untuk mengetahui dampaknya pada kelayakan investasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem racking usulan adalah layak, dengan investasi pada 4 rak menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 484.208.945, nilai IRR sebesar 92%, nilai benefit cost ratio sebesar 1,41. Analisis sensitivitas menunjukkan variabel yang paling sensitif terhadap NPV adalah fluktuasi demand. Dengan memperhitungkan faktor risiko nilai tukar rupiah melemah, risiko keterlambatan pengerjaan sistem racking usulan, risiko demand pesawat melonjak naik, risiko biaya maintenance naik, hasil simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa probabilitas proyek layak sebesar 88%.
Perpustakaan Digital ITB