COVER - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VIII - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IX - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Samuel G.D. Simanjuntak
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN 1 - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN 2 - Samuel G.D Simanjuntak.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam menunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, maka
diperlukan adanya sarana dan prasarana untuk dapat memfasilitasi kegiatan
tersebut. Salah satu fasilitas yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi minyak dan gas bumi adalah pipa bawah laut. Sebelum pipa bawah laut
digunakan untuk kegiatan eksplorasi, maka perlu dilakukan percancangan detail
terhadap kekuatan dan kelayakan pipa. Dengan dilakukannya proses desain dan
analisis, diharapkan pipa bawah laut dapat menahan berbagai beban dan dapat
memenuhi kelayakan selama pipa beroperasi. Proses desain dimulai dengan desain
tebal dinding pipa (wall thickness) yang mengacu pada standar DNVGL-ST-F101,
desain kestabilan pipa di dasar laut (on-bottom stability) menggunakan standar
DNVGL-RP-F109, analisis instalasi sesuai dengan kriteria desain praktis industri
atau kriteria berdasarkan DNVGL-ST-F101, serta desain bentang bebas (free span)
menggunakan standar DNVGL-RP-F105. Tahap berikutnya, dilakukan desain
analisis ekspansi termal (thermal end expansion), untuk menentukan pertambahan
panjang pipa akibat material penyusun pipa bereaksi terhadap perbedaan suhu dan
tekanan. Kemudian dilakukan analisis potensi kegagalan lateral buckling
menggunakan metode Hobbs. Berdasarkan proses desain yang dilakukan dalam
Tugas Akhir ini, diperoleh tebal dinding pipa bawah laut yang akan digunakan
adalah sebesar 12,7 mm (0.5 in), ketebalan lapisan beton adalah sebesar 40 mm
(1.5748 in). Kemudian, berdasarkan analisis instalasi dengan konfigurasi sudut trim
dan hitch 0°, diperoleh nilai terbesar tegangan pada pipa adalah 82,73% SMYS pada
analisis dinamik di kedalaman maksimum dengan sudut arah datang gelombang
163.61°, dengan hasil tegangan residu sebesar 605.44 kN. Selanjutnya, diperoleh
bentang bebas maksimum yang dapat terjadi pada pipa sebesar 18.74 m. Pada
analisis ekspansi termal, diperoleh bahwa pipa akan memanjang sebesar 7 mm saat
kondisi hidrotes, 214 mm saat kondisi operasi, dan sebesar 118 mm saat kondisi
shut down. Hasil analisis lanjutan menyatakan bahwa pipa yang telah didesain tidak
berpotensi mengalami kegagalan lateral buckling karena beban aksial tidak cukup
besar untuk memicu kegagalan.
Perpustakaan Digital ITB