BAB 1 Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Candra Arayudha
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT ABC merupakan perusahaan tambang batubara di Kalimantan Selatan yang menggunakan metode tambang terbuka untuk mengambil batubara. PT ABC memiliki permasalahan mengenai kestabilan lereng pada lereng Life of Mine (LOM) akibat ditemukannya bidang lemah pada desain lereng lowwall. Oleh karena itu, kehadiran bidang lemah harus diperhatikan dengan cermat. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan geometri lereng tunggal yang aman dengan mempertimbangkan kehadiran bidang lemah tersebut. Analisis kestabilan lereng juga dilakukan terhadap variasi ketinggian untuk mengetahui efek dari tinggi lereng. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mencari nilai faktor keamanan adalah metode Janbu Simplified dengan menggunakan perangkat lunak Slide 6.0. Dengan menggunakan asumsi pembebanan seismik 0,05g didapatkan nilai faktor keamanan minimum yang digunakan adalah 1,3. Kemudian, dicarilah jarak datar minimal antara bidang lemah ke muka lereng yang memberikan faktor keamanan lebih besar atau sama dengan 1,3. Penelitian memberikan hasil bahwa semakin tinggi lereng maka faktor keamanan akan berkurang dan sebaliknya. Penelitian juga memberikan hasil bahwa semakin tinggi lereng maka jarak datar bidang lemah ke muka lereng akan bertambah jauh agar mendapatkan faktor keamanan lebih besar dari 1,3. Hasil penelitian mendapatkan jarak datar minimal bidang lemah ke muka lereng untuk tinggi lereng yang dibuat koreksim) 10; 20; 30; 40; 50 adalah berturut-turut (m) 7,5; 24; 50; 72; 95.
Perpustakaan Digital ITB