digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amalia Zikra
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

Sebagai usaha efisiensi waktu dalam terminal peti kemas, diterapkan strategi penugasan head truck, yaitu algoritma yang digunakan untuk menentukan peti kemas mana yang harus dilayani terlebih dahulu apabila terdapat lebih dari satu quay crane atau yard crane yang memerlukan (memanggil) head truck. Strategi penugasan head truck ini menyinkronkan alat-alat yang terlibat dalam operasi transfer peti kemas dari dermaga (quay) ke lapangan penumpukan (yard), yaitu quay crane, head truck, dan yard crane, untuk mencapai waktu pelayanan sisi laut terminal yang rendah. Untuk mengetahui strategi penugasan head truck yang terbaik untuk Pelabuhan Teluk Lamong, dilakukan simulasi diskrit untuk masing-masing pendekatan yang ingin dibandingkan, yaitu pendekatan dedicated to STS crane, pendekatan due time, dan pendekatan inventori. Simulasi dilakukan menggunakan software Plant Simulation. Didapatkan hasil berupa tolok ukur waktu pelayanan sisi laut terminal yang jika diurutkan dari terbaik ke terburuk adalah sebesar 1,136 menit/TEU untuk pendekatan inventori, 1,144 menit/TEU untuk pendekatan dedicated to STS crane, dan 1,427 menit/TEU untuk pendekatan due time. Maka, strategi penugasan head truck yang terpilih untuk Pelabuhan Teluk Lamong adalah strategi penugasan head truck dengan pendekatan inventori karena keunggulannya dalam hal waktu pelayanan sisi laut terminalnya terendah dibanding pendekatan lainnya. Konsekuensi pendekatan ini adalah waktu tunggu head truck di antrean area quay terbesar dibanding pendekatan lainnya, serta membutuhkan sumber daya komputer untuk menjalankan algoritma penugasan serta mencatat status dan posisi terbaru dari masing-masing head truck.