digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 6 Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Muhammad Bayu Rizqyputra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pasar rakyat merupakan salah satu pondasi dalam peningkatan ekonomi nasional, strategis dalam peningkatan pendapatan asli daerah, dan penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Namun saat ini pasar rakyat sangat erat dikaitkan dengan kesan kotor, kumuh, bau, dan lain sebagainya . Kondisi seperti ini tentunya menimbulkan kesan tidak nyaman saat berbelanja di pasar rakyat. Pasar Kebon Kembang Kota Bogor merupakan salah satu pasar regional yang berada di pusat Kota Bogor. Pasar ini memiliki berbagai persoalan seperti pedagang kaki lima yang tidak teratur, parkir yang kurang teratur, angkutan umum yang berhenti di sembarang tempat, kemacetan lalu lintas, trotoar yang tidak ramah pejalan kaki, dan kondisi sarana prasarana yang belum baik. Dalam RTRW Kota Bogor disebutkan bahwa pasar ini merupakan pasar yang akan dilakukan revitalisasi untuk memperbaiki kondisi pasar menjadi lebih baik lagi. Selain itu masuk ke dalam rencana pengembangan konsep transit oriented development di Stasiun Bogor yang hingga saat ini belum di realisasikan. Maka dari itu perlu suatu perancangan ulang Pasar Kebon Kembang sesuai dengan prinsip normatif agar tercipta ruang pasar yang nyaman dalam memberikan pelayanan baik kepada pedagang maupun konsumen dengan menerapkan konsep transit oriented development. Untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di kawasan tersebut, beberapa rancangan yang dilakukan diantaranya yaitu membuat bangunan vertikal untuk kawasan campuran, menyediak an area khusus angkutan umum, menyediakan parkir basement, relokasi PKL, meningkatkan kualitas dan kuantitas jalur pejalan kaki yang terintegrasi dengan kegiatan sekitar, penambahan ruang terbuka hijau, serta penyediaan dan perbaikan sarana prasarana. Kons ep ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang memiliki kawasan campuran yang nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas, PKL dan angkutan umum yang lebih tertata, lebih ramah kepada pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta terintegrasi dengan simpul transportasi di Stasiun Bogor. Sehingga orang-orang dapat melakukan berbagai kegiatan hanya di satu lokasi dan lebih menggunakan angkutan umum, bersepeda, maupun berjalan kaki untuk bermobilisasi. Penelitian ini akan menggunakan metode fragmental dengan beberapa tahapan yang meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, analisis eksternal dan internal tapak, formulasi kebijakan dan prinsip perancangan, serta penyusunan perancangan kawasan.