Cover_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Apriliana Putri Lestari
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang
termasuk dalam Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yaitu SARS-CoV-2. Jumlah kasus
terkonfirmasi terus meningkat dan memunculkan banyak himbauan dan pedoman pelayanan
publik untuk melindungi diri dan mencegah penularan. Penting bagi apoteker di apotek sebagai
penyedia layanan kesehatan yang paling mudah diakses untuk berusaha meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan perilakunya agar bisa memberikan pelayanan kefarmasian yang
baik. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengetahuan dan sikap apoteker di apotek wilayah
Jawa Barat untuk optimalisasi peran apoteker pada era pandemik COVID-19. Penelitian ini
merupakan penelitian potong lintang menggunakan kuesioner yang didasarkan pada metode KAP
(Knowledge, Attitude, and Practice) terhadap 895 apoteker di apotek wilayah Jawa Barat. Analisis
statistik yang digunakan adalah T-test, ANOVA test, dan Pearson Correlation menggunakan Minitab
versi 19.1. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar apoteker di apotek memiliki pengetahuan
yang baik tentang COVID-19 (85,0%) dengan nilai rata-rata 27,42 ± 1,86 namun memiliki sikap
negatif terhadap COVID-19 (50,3%) dengan nilai rata-rata 16,73 ± 3,82. Nilai pengetahuan yang baik
dengan nilai sikap negatif mungkin menyebabkan terjadinya transmisi apabila tidak disertai dengan
upaya-upaya nyata untuk melindungi diri dan melakukan pencegahan penularan. Sikap kehatihatian masih perlu ditingkatkan oleh apoteker di apotek wilayah Jawa Barat agar dapat
mengoptimalkan peran apoteker di apotek. Berdasarkan analisis korelasi, tidak terdapat korelasi
signifikan (Nilai P > 0,05) antara pengetahuan dengan sikap apoteker di apotek wilayah Jawa Barat
terhadap COVID-19.
Perpustakaan Digital ITB