digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riza Amalia
PUBLIC yana mulyana

Antioksidan adalah zat yang mampu menstabilkan radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan alami adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Penelitian dilakukan untuk mengkaji aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, batang dan umbi ubi jalar ungu melalui penentuan aktivitas antioksidan berdasarkan kesetaraan dengan asam askorbat, penentuan total fenol dan flavonoid, pengujian korelasi antara total fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antioksidan, pengujian korelasi antara metode DPPH dan CUPRAC dan penentuan kadar beberapa senyawa flavonoid pada sampel. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks mengunakan n-heksana, etil asetat dan etanol. Penetapan nilai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan CUPRAC, total fenol dan flavonoid dengan spektrofotometri UV-sinar tampak, analisis statistik uji perbedaan bermakna menggunakan ANOVA- post hoct Tukey. Uji korelasi total fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antioksidan serta antar metode pengujian antioksidan dengan metode Pearson. Aktivitas antioksidan ekstrak ubi jalar ungu dengan metode DPPH memiliki rentang nilai 6,572-290,894 mg AAE/g sampel, dengan metode CUPRAC memiliki rentang nilai 25,169-621,254 mg AAE/g sampel. Kadar fenol total tertinggi didapatkan pada ekstrak etanol daun (20,885 g GAE/100 g), sedangkan kadar flavonoid total tertinggi didapatkan pada ekstrak etil asetat daun (10,048 g QE/ 100 g). Total fenol dan flavonoid secara umum berkorelasi positif dan bermakna terhadap aktivitas antioksidan dengan kedua metode, dan kedua metode berkorelasi positif dan bermakna pada sebagian besar ekstrak. Secara umum, golongan fenol dan flavonoid berkontribusi besar pada aktivitas antioksidan ekstrak ubi jalar ungu dengan metode DPPH dan CUPRAC, dan kedua metode uji memberikan hasil yang linier. Ekstrak etanol batang ubi jalar ungu mengandung luteolin 7-O-glukosida, rutin, kuersetin, kemferol dan apigenin, dengan kadar sebesar 0,115% - 0,399%.