Antioksidan adalah zat yang mampu menstabilkan radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan
alami adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Penelitian dilakukan untuk mengkaji aktivitas
antioksidan dari ekstrak daun, batang dan umbi ubi jalar ungu melalui penentuan aktivitas
antioksidan berdasarkan kesetaraan dengan asam askorbat, penentuan total fenol dan flavonoid,
pengujian korelasi antara total fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antioksidan, pengujian
korelasi antara metode DPPH dan CUPRAC dan penentuan kadar beberapa senyawa flavonoid pada
sampel. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks mengunakan n-heksana, etil asetat dan etanol.
Penetapan nilai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan CUPRAC, total fenol dan flavonoid
dengan spektrofotometri UV-sinar tampak, analisis statistik uji perbedaan bermakna menggunakan
ANOVA- post hoct Tukey. Uji korelasi total fenol dan flavonoid terhadap aktivitas antioksidan serta
antar metode pengujian antioksidan dengan metode Pearson. Aktivitas antioksidan ekstrak ubi jalar
ungu dengan metode DPPH memiliki rentang nilai 6,572-290,894 mg AAE/g sampel, dengan metode
CUPRAC memiliki rentang nilai 25,169-621,254 mg AAE/g sampel. Kadar fenol total tertinggi
didapatkan pada ekstrak etanol daun (20,885 g GAE/100 g), sedangkan kadar flavonoid total
tertinggi didapatkan pada ekstrak etil asetat daun (10,048 g QE/ 100 g). Total fenol dan flavonoid
secara umum berkorelasi positif dan bermakna terhadap aktivitas antioksidan dengan kedua
metode, dan kedua metode berkorelasi positif dan bermakna pada sebagian besar ekstrak. Secara
umum, golongan fenol dan flavonoid berkontribusi besar pada aktivitas antioksidan ekstrak ubi jalar
ungu dengan metode DPPH dan CUPRAC, dan kedua metode uji memberikan hasil yang linier.
Ekstrak etanol batang ubi jalar ungu mengandung luteolin 7-O-glukosida, rutin, kuersetin, kemferol
dan apigenin, dengan kadar sebesar 0,115% - 0,399%.