Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa karena bangsa yang besar
adalah bangsa yang memiliki fondasi pendidikan yang kuat. Namun kualitas
pendidikan yang buruk sering menjadi penghambatnya. Kualitas sistem pendidikan
dipengaruhi oleh interaksi komunikasi dalam sistem pembelajaran yang dilakukan.
Model interactive learning merupakan jawaban untuk meningkatkan kualitas
komunikasi, learning gain, dan pemahaman konseptual melalui keterlibatan
interaktif pelajar dalam proses pembelajaran. Namun tantangan baru dihadapi
karena limitasi interaksi yang diakibatkan karena pandemi untuk memutus rantai
penyebaran COVID-19. Model pembelajaran memerlukan adaptasi penerapannya
selama pandemi untuk tetap meningkatkan kontinuitasnya melalui pembelajaran
dalam jaringan. Di sini, kehadiran MOOCs (Massive Open Online Courses)
menjadi jawaban sebagai bentuk course yang menawarkan jalan tengah untuk
proses belajar-mengajar di lingkungan kelas yang terorganisir dan terstruktur secara
daring. Melalui riset pengguna maka dilakukan analisis terhadap kebutuhan
pengguna untuk mengimplementasikan model interactive learning, yaitu
discussion dan think-pair-share pada MOOCs dengan menggunakan pendekatan
user-centered design pada ISO 9241-210:2010. Hasil akhir dari Tugas Akhir ini
adalah desain interaksi, berupa prototipe high-fidelity. Hasil pengujian melalui
usability testing menunjukkan usability goal efisien untuk digunakan berhasil
dicapai dengan nilai SEQ rata-rata sebesar 6.96 dari 7 di atas threshold 5.5. Selain
itu, usability goal efektif untuk digunakan dan user experience membantu pengguna
(helpful) dalam proses pembelajaran interaktif berhasil dicapai dengan nilai SUS
rata-rata sebesar 88 dari 100 di atas threshold 68. Usability goal efektif untuk
digunakan juga berhasil diuji dengan completion rate dan dicapai completion rate
sebesar 100%.
Perpustakaan Digital ITB