COVER SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA SYAIFUL APRI KURNIAWAN
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Misool terletak di sebelah barat daya Papua, secara administratif termasuk ke
dalam Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Pulau Misool dibatasi oleh
Sesar Sorong dan Palung Seram. Gugusan batugamping membentuk perbukitan di
bagian selatan dan dataran rendah di bagian utara Pulau Misool yang merupakan
hasil pengangkatan batuan dasar, dicirikan adanya antiklin regional di bagian
selatan Pulau Misool. Dilihat dari susunan stratigrafinya, Pulau Misool memiliki
beberapa potensi hidrokarbon dan mineral ekonomi. Pemodelan struktur bawah
permukaan sangat penting untuk kegiatan eksplorasi hidrokarbon dan mineral
ekonomi. Metode magnetik merupakan metode yang umum digunakan untuk
mengetahui struktur bawah permukaan. Dengan memanfaatkan nilai kemagnetan
alami batuan, batuan dasar magnetik dapat dipetakan. Pada penelitian ini dilakukan
pemodelan inversi untuk mendapatkan model batuan dasar magnetik dari beberapa
cekungan sedimen yang berada di daerah Pulau Misool. Pemodelan inversi
dilakukan dengan program MagB_Inv yang dapat memodelkan crystalline
magnetic basement dan anomali magnetik dengan cepat dan akurasi yang tinggi.
Program ini mengolah data magnetik beserta parameter input, frekuensi, dan
kriteria konvergensi dengan memanfaatkan transformasi Fourier untuk
menghasilkan relief permukaan batuan dasar. Adapun data yang digunakan adalah
data anomali magnetik, dan data batimetri daerah perairan Pulau Misool. Dari hasil
pemodelan inversi dapat disimpulkan bahwa kedalaman rata-rata batuan dasar
magnetik daerah perairan Pulau Misool adalah sebesar 5.96 km. Batuan dasar
merupakan batuan Malihan Ligu yang termasuk ke dalam kelompok batuan
metamorfik dan juga batuan beku. Pemodelan 3D menunjukkan bahwa relief batuan
dasar daerah perairan Pulau Misool terdapat cekungan dan punggungan. Cekungan
tersebut antara lain Cekungan Obi Timur, Cekungan Salawati, dan Cekungan
Kofiau.
Perpustakaan Digital ITB