digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M Raihan Ulil Albab.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Panas bumi merupakan salah satu energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi panas bumi. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan yaitu metode magnetik yang didasarkan pada perbedaan sifat kemagnetan batuan. Daerah panas bumi akan memiliki intensitas magnetik batuan lebih rendah dibanding sekitarnya, karena peningkatan suhu akan mengakibatkan berkurangnya sifat kemagnetan batuan. Melalui metode magnetik, dapat mengetahui terkait sistem panas di bawah permukaan bumi dengan menentukan kedalaman tiitk Curie, serta gradien geotermal dan aliran panas. Penelitian ini, akan menggunakan data aeromagnetik pada wilayah Jawa Tengah yang diambil dari Magnetic Anomaly Map of East and Southeast Asia untuk menentukan kedalaman titik Curie serta gradien geotermal dan aliran panas menggunakan data magnetik untuk mengetahui informasi sistem panas di bawah permukaan. Area penelitian memiliki luas 345 × 198 km2 yang dibagi menjadi 85 blok. Tiap blok memiliki luas sebesar 40 × 40 km2 dengan menggunakan tumpang tindih antar blok sebesar 50% dan dilakukan analisis spektral 2D untuk mengestimasi kedalaman atas (????????) dan kedalaman centroid (????0) yang menghasilkan nilai kedalaman titik Curie tiap blok. Hasil kedalaman titik Curie pada area penelitian sekitar 8 hingga 20 km. Kedalaman titik Curie yang dangkal ditemukan pada daerah yang terdapat gunungapi dan manifestaisi air panas sedangkan kedalaman titik Curie yang dalam ditemukan di luar wilayah tersebut. Nilai kedalaman titik Curie digunakan dalam perhitungan untuk mencari gradien geotermal dan aliran panas. Pada area penelitian memiliki gradien geotermal berkisar 27 hingga 67 °C/km dan aliran panas memiliki rentang nilai 69 hingga 167 mW/m2. Nilai gradien geotermal dan aliran panas yang tinggi ditemukan pada daerah yang terdapat gunungapi dan manifestasi air panas sedangkan diluar daerah tersebut ditemukan gradien geotermal dan aliran paans yang rendah. Daerah yang memiliki nilai kedalaman titik Curie yang rendah, gradien geotermal dan aliran panas yang tinggi dapat berpotensi untuk mengembangkan energi panasbumi