digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hutan merupakan penyedia jasa ekosistem dengan keanekaragaman hayati paling besar di dunia. Hutan menyediakan jasa yang luar biasa untuk perlindungan habitat, mitigasi perubahan iklim dengan penyerapan karbon, menjaga stabilisasi tanah, hingga mitigasi bencana alam. Sayangnya, hutan di wilayah Asia Tenggara menyusut lebih cepat daripada area lain di dunia, antara tahun 1990 dan 2020 kawasan Asia Tenggara kehilangan area hutan sebesar 376.000 km2. Oleh karena itu perlu dilakukan studi tentang jasa ekosistem hutan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan untuk kelanjutan kelestarian hutan. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan indeks asa ekosistem hutan di Asia Tenggara menggunakan integrasi data penginderaan jauh. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan indeks jasa ekosistem hutan menggunakan pendekatan multidisiplin. Data spasial produk vegetasi dari satelit MODIS Terra seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Enhanced Vegetation Index (EVI), Fraction Absorbed Photosynthetically Active Radiation (FPAR), Leaf Area Index (LAI), and Gross Primary Product (GPP), stok karbon, curah hujan, tinggi pohon, kelembaban tanah, dan kadar air tanah dari citra satelit digunakan dalam penelitian ini dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Hasil analisis pengembangan indeks jasa ekosistem hutan di Asia Tenggara diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya hutan, juga mendukung tujuan COP26 yaitu konferensi yang membahas sikap global pada isu-isu perubahan iklim dalam melindungi dan memulihkan ekosistem.