digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anredera cordif6lia (Ten.) Steenis yang dikenal sebagai binahong merupakan tumbuhan iklirn tropis yang tersebar di berbagai dataran asia dan amerika selatan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ekstrak binahong memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan antihiperurikemia. Terdapat pula penelitian yang menyatakan bahwa binahong memiliki kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid mcrupakan kelompok senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan, hepatoprotektor, dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol binahong. Simplisia daun binahong yang telah diserbukkan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Pemantauan ekstrak dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fasa diam silika gel GF254 dan pengembang berupa kloroformanetanol (8:2) dengan penampak bercak sitroborat. Kemudian difraksinasi menggunakan metode Charaux-Paris yang dimodifikasi, yaitu ekstraksi cair-cair menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Keberadaan flavonoid pada fraksi dipantau kembali menggunakan KLT dengan fasa diam silika gel GF254 dan pengembang kloroform:metanol (8:2) dengan penampak bercak sitroborat. Fraksi n-butanol dipilih untuk selanjutnya dimurnikan dengan metode kromatografi kertas (KKt) preparatif yang kemudian dilanjutkan dengan uji kernurnian menggunakan KLT pengembangan tunggal dengan tiga pengembang dengan kepolaran bertingkat. Isolat yang didapat kemudian dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri ultraviolet-sinar tampak dengan pereaksi geser dan kromatografi kertas dua dimensi. Didalam simplisia dan ekstrak etanol binahong terdeteksi senyawa golongan flavonoid, steroid/triterpenoid, fenol, saponin, dan kuinon. Didapatkan tiga isolat flavonoid dari fraksi n-butanol, yaitu isolat 1, isolat 2, dan isolat 3. Isolat I merupakan flavon yang memiliki 7-OH, serta diduga memiliki satu gula (monoglikosida) yang terikat pada 0- posisi C-5. Isolat 2 merupakan senyawa flavon yang memiliki —OH pada posisi 7, dan diduga memiliki 5-OH tetapi tanpa 4'-OH bebas. Isolat 3 merupakan flavon yang memiliki 7-OH dan o-di0H pada cincin B, serta diduga memiliki gula pada posisi C-5.