COVER Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Aris Aryanto
PUBLIC Alice Diniarti
Sudah menjadi ketentuan umum bahwa semakin berat material dinding pengisi
pada bangunan beton bertulang maka semakin besar pula gaya gempa yang akan
diterima oleh struktur. Salah satu cara untuk mengurangi gaya gempa pada portaldinding
pengisi adalah dengan menggunakan material dinding pengisi yang
ringan. Beton ringan aerasi (AAC) merupakan salah satu material ringan yang
dapat digunakan sebagai material dinding pengisi. Namun, pengetahuan mengenai
perilaku struktur portal-dinding pengisi dengan material ringan seperti blok AAC
terhadap beban lateral masih sangat terbatas. Tesis ini membahas kajian
eksperimental untuk mempelajari perilaku portal beton bertulang yang diisi
dengan blok AAC. Tes dilakukan pada dua portal-dinding pengisi yang memiliki
satu bentang dan satu tingkat dengan skala model setengah. Salah satu specimen
diisi dengan blok AAC dan yang lainnya diisi dengan bata merah konvensional.
Pembebanan yang diaplikasikan adalah dalam bentuk beban lateral siklik sebagai
simulasi beban gempa. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mempelajari
karakteristik fisik dan mekanik dinding pengisi yang mempengaruhi kinerja
portal-dinding pengisi terhadap beban gempa. Perilaku struktur dikaji untuk
melihat perilaku karakteristik deformasi, kekuatan serta mengukur kemampuan
disipasi energi. Hasil tes menunjukkan bahwa dinding pengisi blok AAC dapat
mengembangkan mekanisme strut dalam bentuk retak diagonal. Sedangkan
dinding pengisi bata merah membentuk pola keruntuhan geser sliding dan parsial
crushing. Kekuatan dan energi disipasi kumulatif kedua spesimen
memperlihatkan perilaku yang mirip. Walaupun dinding pengisi bata merah
awalnya memiliki kekakuan inisial yang tinggi akan tetapi secara umum dinding
pengisi AAC memperlihatkan penurunan kekakuan yang relative lebih kecil dan
perilaku histeresis yang lebih baik dibandingkan dengan dinding pengisi bata
merah. Oleh karena itu dari hasil studi ini dapat disimpulkan bahwa blok AAC
dapat memberikan perilaku yang baik terhadap beban lateral sehingga material ini
dapat digunakan untuk menggantikan bata merah sebagai material dinding pengisi
pada bangunan beton bertulang yang dibangun didaerah yang rawan gempa.