DAFTAR Yesi Pandu Pratama Wibowo DC
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
2022_TS_PP_ YESI PANDU LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
Fokus pada pengurangan kemiskinan pedesaan melalui pariwisata diamanatkan
oleh Presiden Republik Indonesia dalam RPJMN 2024. Sustainable Livelihood
Framework (SLF) menjadi salah satu pendekatan yang banyak dirujuk berkaitan
dengan studi kemiskinan dan pembangunan pedesaan. Atas dasar tersebut,
pembangunan pariwisata perlu berfokus pada masyarakat dan sumber daya yang
mereka kuasai, sehingga riset disusun untuk memahami secara mendalam
penghidupan berkelanjutan masyarakat di Desa Wisata Suntenjaya.
Aspek dalam SLF yang diidentifikasi adalah Context, Conditions & Trends,
Livelihood Resources, Structures & Processes, Livelihood Strategies, dan
Livelihood Outcomes. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipasi moderat,
wawancara semi terstruktur kepada informan yang dikategorikan ke dalam
beberapa kelompok mata pencaharian berbeda, dan dokumentasi. Analisis
dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman.
Hasil menunjukkan bahwa penghidupan masyarakat di Desa Wisata Suntenjaya
berada pada tahap “Coping”, dimana penghidupan saat ini berkelanjutan namun
tidak mungkin menjadi lebih baik di masa depan jika tidak diimbangi peningkatan
terhadap aspek-aspek penghidupan. Masyarakat cukup sulit mengendalikan sumber
daya karena shock (pandemi Covid-19) dan terdapat ketergantungan hampir secara
total pada natural capital yang mana mayoritas tidak dimiliki secara utuh oleh
mereka. Penghidupan dapat meningkat menuju tahap “Adapting” dengan
memaksimalkan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi, salah satunya melalui
pengembangan aktivitas wisata berbasis livelihood resources dan pengembangan
alternatif wisata authentic rural experienced untuk mengurangi kerentanan.
Perpustakaan Digital ITB