COVER Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kota Jakarta menjadi daerah yang sering mengalami banjir. Salah satu daerah yang
sering mengalami banjir adalah daerah sekitar Sungai Ciliwung. Salah satu
allternatif untuk mengatasi permasalahan banjir di kawasan Sungai Ciliwung adalah
perancangan sudetan (terowongan) untuk mengalirkan air berlebih ke Banjir Kanal
Timur (BKT) melalui Sungai Cipinang yang tidak ditampung oleh Sungai
Ciliwung. Fokus dalam Tugas Akhir ini adalah perancangan bidang geoteknik,
yaitu dinding penahan tanah sebagai penahan keruntuhan lateral tanah akibat galian
tanah dan lining saluran terowongan sebagai penyaluran air dari bangunan inlet ke
bangunan outlet. Berdasarkan kondisi tanah dan lapangan, dinding penahan tanah
yang digunakan adalah secant pile dengan perkuatan berupa strut. Galian tanah
direncanakan sebesar 15 m dengan tahapan galian dilakukan setiap 3 m. Untuk
bangunan inlet, secant pile didesain dengan panjang 54 m menggunakan perkuatan
strut dengan ketebalan 1 m dan 0,5 m. Untuk bangunan outlet, secant pile didesain
dengan panjang 50 m menggunakan perkuatan strut dengan ketebalan 1,5 m.
Pemodelan dinding selama konstruksi dilakukan dengan dua kondisi, yaitu kondisi
undrained dan kondisi drained, sedangkan pemodelan jangka panjang dilakukan
untuk permanen servis, permanen banjir, dan permanen gempa. Analisis dinding
penahan tanah menggunakan aplikasi Plaxis 2D dengan hasil berupa gaya geser,
gaya momen, defleksi dinding, dan angka keamanan untuk setiap tahapan galian
dan kondisi jangka panjang. Kebutuhan penulangan untuk bangunan inlet dan outlet
adalah 60D32 untuk tulangan lentur dan D16-50 untuk tulangan geser, sedangkan
arriving shaft dibutuhkan penulangan lentur 40D29 dan penulangan geser D16-75. Desain lining saluran terowongan dilakukan dengan meninjau kondisi permanen
statik dan permanen gempa. Tebal lining saluran terowongan sebesar 0,3 m dan
0,35 m (untuk data tanah BH-10). Kebutuhan penulangan pada lining saluran adalah
D25-130 untuk tulangan utama, D16-450 untuk tulangan geser, dan D10-150 untuk
tulangan longitudinal (untuk data tanah BH-10 digunakan D25-180 untuk tulangan
utama dan D10-150 untuk tulangan longitudinal).
Perpustakaan Digital ITB