digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ronaldo Pangihutan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Jakarta menjadi daerah yang sering mengalami banjir. Salah satu daerah yang sering mengalami banjir adalah daerah sekitar Sungai Ciliwung. Salah satu allternatif untuk mengatasi permasalahan banjir di kawasan Sungai Ciliwung adalah perancangan sudetan (terowongan) untuk mengalirkan air berlebih ke Banjir Kanal Timur (BKT) melalui Sungai Cipinang yang tidak ditampung oleh Sungai Ciliwung. Fokus dalam Tugas Akhir ini adalah perancangan bidang geoteknik, yaitu dinding penahan tanah sebagai penahan keruntuhan lateral tanah akibat galian tanah dan lining saluran terowongan sebagai penyaluran air dari bangunan inlet ke bangunan outlet. Berdasarkan kondisi tanah dan lapangan, dinding penahan tanah yang digunakan adalah secant pile dengan perkuatan berupa strut. Galian tanah direncanakan sebesar 15 m dengan tahapan galian dilakukan setiap 3 m. Untuk bangunan inlet, secant pile didesain dengan panjang 54 m menggunakan perkuatan strut dengan ketebalan 1 m dan 0,5 m. Untuk bangunan outlet, secant pile didesain dengan panjang 50 m menggunakan perkuatan strut dengan ketebalan 1,5 m. Pemodelan dinding selama konstruksi dilakukan dengan dua kondisi, yaitu kondisi undrained dan kondisi drained, sedangkan pemodelan jangka panjang dilakukan untuk permanen servis, permanen banjir, dan permanen gempa. Analisis dinding penahan tanah menggunakan aplikasi Plaxis 2D dengan hasil berupa gaya geser, gaya momen, defleksi dinding, dan angka keamanan untuk setiap tahapan galian dan kondisi jangka panjang. Kebutuhan penulangan untuk bangunan inlet dan outlet adalah 60D32 untuk tulangan lentur dan D16-50 untuk tulangan geser, sedangkan arriving shaft dibutuhkan penulangan lentur 40D29 dan penulangan geser D16-75. Desain lining saluran terowongan dilakukan dengan meninjau kondisi permanen statik dan permanen gempa. Tebal lining saluran terowongan sebesar 0,3 m dan 0,35 m (untuk data tanah BH-10). Kebutuhan penulangan pada lining saluran adalah D25-130 untuk tulangan utama, D16-450 untuk tulangan geser, dan D10-150 untuk tulangan longitudinal (untuk data tanah BH-10 digunakan D25-180 untuk tulangan utama dan D10-150 untuk tulangan longitudinal).