Kinerja bandara sangat berkaitan erat dengan keselamatan dan kualitas layanan
bandara. Ketika operasi bandara sudah melebihi dari kapasitasnya maka dapat
menimbulkan kelelahan pada petugas air traffic control sehingga memungkinkan
timbulnya kecelakaan dan akan timbul layanan yang buruk ketika terjadi tundaan.
Sehingga perlunya persiapan untuk menghadapi tren masa yang akan datang
dengan perbaikan jangka pendek berupa perbaikan operasi atau untuk jangka
panjang dengan perbaikan konfigurasi fasilitas sisi udara, meliputi apron, runway,
dan taxiway. Pada tesis ini ditinjau bagaimana pengaruh akan perbaikan konfigurasi
fasilitas sisi udara terhadap kapasitas bandara dengan wilayah studi Bandara
Internasional Ahmad Yani, Semarang.
Pada penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan diantaranya adalah
mengumpulkan data dari mulai data penerbangan, data penumpang, dan data
lingkungan bandara itu sendiri. Data yang telah diperoleh lalu di analisis untuk
mengetahui pergerakan pada kondisi eksisting dan kondisi eksisting pada akhir
tahun rencana dengan cara memodelkan pada software Simmod Pro. Kinerja yang
diperoleh adalah departure queue time, runway occupancy time, dan ground time.
Setelah dilakukan analisis dan evaluasi maka dapat dihasilkan alternatif dimana
akan dimodelkan dan di analisis hasilnya yang dapat dijadikan dasar sebagai
pemilihan alternatif terbaik.
Hasil analisis yang diperoleh pada penelitian ini dengan data awal operasi sebesar
122 penerbangan perhari di proyeksikan pada tahun 2040 dapat bertambah hingga
207 penerbangan sehari dengan metode regresi linear untuk mengetahui
pertumbuhan penumpang dengan besaran 3% per tahun.dari hasil proyeksi tersebut
maka dapat diketahui bahwa tanpa adanya perbaikan maka pada akhir tahun
rencana terjadi permasalahan peningkatan tundaan sebesar 10 kali dari awal studi
dan ROT yang berkisar diantara 1 hingga 2 menit. Oleh karena itu, diusulkan
beberapa alternatif untuk mengetahui pengaruh penambahan komponen fasilitas
sisi udara. Alternatif terbaik adalah dengan hanya menambahkan parallel taxiway
karena mendapatkan kinerja terbaik dengan biaya paling rendah.
Perpustakaan Digital ITB