digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK RINA WAHYU SUSILO
PUBLIC Sandy Nugraha

Hunian merupakan salah satu kebutuhan primer bagi setiap manusia. Permasalahan hunian di Indonesia meliputi keterbatasan kemampuan untuk menjangkau hunian yang layak, kondisi lingkungan kumuh dan lain sebagainya. Di sisi lain terdapat ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian, khususnya di Kab. Klaten di tengah tingginya kebutuhan perumahan namun faktanya rumah kosong dan rumah tidak layak huni masih terjadi. Berdasarkan data BPS Kab. Klaten pada Tahun 2020 terdapat 32.098 rumah kosong yang ditinggal oleh penghuninya, sedangkan rumah layak huni tersebar merata di setiap kecamatan di Kab. Klaten. Permasalahan hunian yang terjadi khususnya di Kab. Klaten yaitu adanya upaya renovasi besar besaran dalam hunian, seperti penambahan lantai yang harus membongkar struktur utama. Tesis ini berfokus pada studi model pengembangan rancangan hunian dengan sistem tumbuh, di mana penghuni mendapat gambaran pengembangan hunian dengan kualitas yang baik sesuai dengan preferensinya namun dengan biaya terjangkau. Hunian tumbuh merupakan hunian yang telah direncanakan agar dapat berkembang. Hunian tumbuh terdiri dari dua bagian yaitu bagian inti dan tumbuh, pengembangan hunian dapat dilakukan ke atas, ke samping, ke belakang dan ke depan. Hunian tumbuh akan mudah berkembang jika terdapat modul sistem yang telah direncanakan. Sistem modul dikembangkan berbasis studi modul ruang tradisional yang ada, modul aktivitas, dan modul bahan bangunan sebagai bagian dari prinsip rumah tumbuh yang khas pada konteks studi. Metode penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner daring tentang preferensi masyarakat Kabupaten Klaten terkait hunian dan diiringi studi literatur terkait rumah tumbuh, sistem modul dan hunian yang layak. Hasil akhir penelitian berupa kriteria dan model desain rumah tumbuh yang sesuai dengan preferensi masyarakat Kab. Klaten.