digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

COVER Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Alinda Tania
PUBLIC yana mulyana

Najis berat harus dicuci dengan air sebanyak tujuh kali yang salah satunya disertai dengan tanah atau debu atau penggantinya yang memiliki daya pembersih yang sama. Kaolin adalah tanah liat yang kaya akan kaolinit atau halosit, suatu mineral dalam tanah liat yang paling umum terdapat pada kerak bumi. Kaolin telah terbukti mampu menghilangkan najis berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan penggunaan kaolin sebagai pembersih najis dalam bentuk formula sabun cair. Untuk menambah fungsi sabun, ditambahkan nanoemulsi minyak zaitun-VCO sebagai pelembap. Berdasarkan hasil karakterisasi, didapatkan nanoemulsi minyak zaitun-VCO dengan ukuran partikel 86.2 nm, indeks polidispersitas 0.378, pH 5.393 dan morfologi yang sferis. Berdasarkan evaluasi fisik pada sabun, disimpulkan bahwa sabun cair yang dihasilkan telah memenuhi syarat pH, viskositas dan reologi, serta daya busa. Dari hasil uji iritasi akut dermal secara in vivo, diketahui bahwa sabun cair kaolin tidak menyebabkan iritasi pada kelinci. Penambahan nanoemulsi minyak zaitun-VCO pada sabun cair kaolin juga tidak menyebabkan iritasi pada kelinci. Pada uji aktivitas antibakteri, diketahui bahwa sabun cair kaolin yang mengandung nanoemulsi minyak zaitun- VCO memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Eschericia coli ATCC 8939, dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dikembangkannya sabun cair kaolin sebagai pembersih najis.