Dalam praktik investigasi kondisi kesehatan jembatan, manusia memiliki
keterbatasan. Contoh kasusnya yaitu investigator akan membutuhkan bantuan alat
bantu lain untuk mengamati titik-titik sulit di Bagian Bawah Jembatan. Usaha
ekstra tersebut juga tidak menjamin bahwa kegiatan investigasi aman untuk
dilakukan. Maka dari itu, dirancanglah sebuah alat untuk membantu investigator
menjangkau titik-titik sulit pada jembatan. Artikel ini akan membahas sistem
otomasi pada UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Sistem otomasi UAV akan
menggunakan single board computer, dan flight controller. Pengguna dapat
melakukan investigasi dengan cara mengakses UAV melalui komputer lain via
SSH (Secure Shell Protocol) melalui Wi-Fi. Kemudian, mengeksekusi file
behavior dari UAV. Sebelum melakukan take-off, file eksekusi akan membimbing
pengguna dalam melakukan persiapan sebelum melakukan misi. Setelah persiapan
selesai, UAV dapat melakukan misinya.