Perkembangan drone sekarang sangat penting bagi banyak industri, investor, dan pemerintah karena lebih hemat biaya dan efisien dalam berbagai industri, seperti pembuatan film, konsumen, dan wisata. Mereka juga dapat digunakan di berbagai bidang, seperti pertanian, meteorologi, konstruksi, logistik, dan konservasi.
Teknologi Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) memungkinkan operasi drone dapat dilakukan untuk melakukan misi dengan lebih akurat karena memungkinkan dioperasikan dalam kisaran sudut yang lebih luas. Selain itu, BVLOS mencakup penggunaan teknologi dan sistem canggih untuk memantau drone dan memastikan mereka mematuhi peraturan. Dengan demikian, BVLOS dapat digunakan untuk mengoptimalkan operasi drone kargo laut.
Selain itu, Ground Control System (GCS) digunakan oleh sistem multi-UAV untuk memantau kinerja drone dari jarak jauh. Ini memungkinkan kemajuan dalam teknologi navigasi dan otonomis yang dapat digunakan di sektor maritim.
Akan tetapi dalam operasional UAV secara BVLOS dan multi UAV memiliki kendala terkait keselamatan terkhusus ketika ada situasi yang membahayakan penerbangan seperti jika UAV melanggar area operasinya dan cargo box yang terlepas saat melakukan penerbangan. Untuk itu diperlukan suatu sistem peringatan yang bisa memperingatkan supervisor operasi dan safety pilot ketika hal tersebut terjadi sehingga dapat dilakukan upaya penyelamatan.
Dalam penelitian ini dijelaskan algoritma yang menjadi langkah-langkah dalam perancangan sistem peringatan dalam bentuk flowchart dan tampilan ground user dan juga rancangan prosedur keselamatan yang dapat diikuti oleh supervisor operasi dan safety pilot jika setiap sistem peringatan tersebut muncul. Algoritma tersebut diterapkan melalui simulasi dengan Matlab untuk memastikan apakah logika parameter yang dirancang dapat menciptakan sistem peringatan.