PVD dan vacuum preloading telah menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi
masalah tanah lunak, dimana tanah lunak ini berpontensi memiliki penurunan tanah
yang besar dalam waktu yang sangat lama. Metode ini memiliki kelebihan
diantaranya tidak memerlukan timbunan tanah yang terlalu tinggi dan mengurangi
kecenderungan adanya kegagalan geser pada tanah. Salah satu efektivitas metode
ini dinilai berdasarkan distribusi tegangan vacuum pada area perbaikan tanah
dimana menurut studi terdahulu dinyatakan bahwa terdapat empat kemungkinan
skema distribusi tegangan vacuum secara vertical dan horizontal. Studi penentuan
distribusi tegangan vacuum dilakukan dengan membandingkan hasil penurunan
terhadap waktu, perpindahan lateral terhadap kedalaman, dan tegangan air pori
terhadap waktu dari pengamatan lapangan dan analisis numerik dengan pemodelan
Abaqus dan PLAXIS. Tanah dimodelkan material model Modified Cam Clay dan
Soft Soil, dimana akan ditentukan dari kedua model ini yang paling menyerupai
kondisi lapangan. Rekomendasi pemodelan system perbaikan tanah PVD dan
vacuum preloading akan disajikan sebagai bentuk keluaran dari penelitian ini
didukung dengan perhitungan galat pada berbagai model. Berdasarkan studi yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem PVD dan vacuum preloading dapat
dimodelkan dengan baik dengan asumsi tegangan vacuum distribusi merata di tanah
menggunakan material model Modified Cam Clay dengan rata-rata galat setelah
vacuum mencapai maksimum di 80 kPa sebesar 9%.
Perpustakaan Digital ITB