digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Fadhil Syahad
PUBLIC Alice Diniarti

Semenjak ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 silam, kasus Covid 19 yang sudah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi terus mengalami peningkatan, baik di dalam negeri maupun secara global. Kebijakan yang tepat merupakan suatu langkah bagi negara dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19. Berbagai kebijakan telah dicoba oleh negara termasuk Indonesia, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lockdown serta Contact Tracing yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi dari negara sehingga kebijakan dapat berjalan secara efektif dan memberi dampak yang baik. Pemodelan Epidemiologis menggunakan beberapa jenis model diantaranya adalah pemodelan berbasis persamaan matematis dan pemodelan berbasis agen. Pemodelan berbasis agen memiliki kelebihan untuk menganalisa dinamika objek yang dimodelkan. Dengan kombinasi GIS, pemodelan berbasis agen dapat memprediksi kasus tertentu pada lingkup geografis spesifik yang diinginkan. Sifat dan kemampuan ini, menjadikan pemodelan berbasis agen menjadi salah satu pilihan dalam memodelkan Covid 19 untuk mengevaluasi kebijakan yang diterapkan dalam menghadapi Covid 19. Pada tugas akhir ini, dikembangkan pemodelan geospasial berbasis agen yang dapat memberikan gambaran terhadap kasus Covid-19 pada daerah dengan parameter masukan yang terfokus pada kebijakan seperti kasus awal, threshold pelaksanaan kebijakan, ketegasan kebijakan, efektivitas dan akurasi pelacakan serta kepatuhan masyarakat. Sehingga didapat hasil berupa data klinis dari kasus Covid-19 serta data mobilitas dan ekonomi dari masyarakat.