digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Meidy Edpalina Laurentya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Perkembangan yang terjadi pada Kabupaten Kotawaringin Barat pada sektor ekonomi dan pariwisata menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat, akibatnya pergerakan transportasi meningkat, terutama pergerakan transportasi udara. Hal tersebut dikarenakan kabupaten ini merupakan daerah yang mengandalkan transportasi udara untuk menuju dan pergi dari lokasi tersebut. Peningkatan pergerakan berimplikasi pada kenaikan jumlah penumpang di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, sehingga perlu peningkatan kapasitas terminal penumpang bandar udara untuk menampung kebutuhan di masa mendatang. Dilakukan proyeksi penumpang untuk menentukan jumlah penumpang masa mendatang sehingga dapat ditentukan kebutuhan terminal. Dari proyeksi tersebut, dilakukan perancangan kebutuhan minimal pada terminal, sirkulasi di dalam terminal, serta analisis pada antrian check-in. Pada perancangan terminal ini juga dilakukan simulasi sirkulasi terminal dan antrian check-in dengan menggunakan software Viswalk. Selain itu, dilakukan perencanaan sirkulasi dan layout kendaraan parkir, analisis antrian loket parkir, dan tebal perkerasannya. Berdasarkan hasil desain, didapatkan pergerakan penumpang tahunan pada 2041 sebesar 1.333.375 penumpang kedatangan dan 912.715 penumpang keberangkatan dengan volume jam puncak sebesar 927 penumpang. Volume jam puncak dijadikan acuan untuk menghitung kebutuhan terminal dan area parkir. Sirkulasi penumpang pada terminal dibedakan menjadi sirkulasi penumpang keberangkatan dan kedatangan, dengan jumlah loket check-in sebanyak 18 loket. Kebutuhan parkir pada tahun 2041 sebanyak 127 SRP mobil pribadi, 19 SRP motor, 24 SRP taksi, dan 8 SRP bus. Layout dan sirkulasi parkir dibuat untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jumlah loket parkir yang efektif untuk kendaraan masuk dan keluar mobil, taksi, dan bus adalah masing-masing 2 loket serta untuk motor adalah masing-masing 1 loket. Perkerasan pada area parkir didesain menggunakan perkerasan lentur dengan lapis permukaan HRS WC 30 mm, lapis fondasi HRS base 35 mm, dan lapis fondasi bawah LFA kelas A 375 mm.