digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 10 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 11 Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Leonardo Suris Kusuma
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini perkembangan hotel bisnis di Indonesia semakin pesat seiring dengan meningkatnya perkembangan bisnis terutama di kawasan Jakarta yang dikenal sebagai pusat kota bisnis di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan yang berkembang di kawasan tersebut, hotel bisnis menjadi tempat yang cukup diminati oleh para pengusaha yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis. Proyek Hotel Bisnis Bintang 4 di Slipi merupakan salah satu proyek hotel yang dirancang untuk dapat mengakomodasi pelayanan penginapan dan pelayanan lainnya yang dapat memfasilitasi kegiatan bisnis di kawasan Jakarta. Gedung ini memiliki fungsi utama sebagai kawasan komersial yang menyediakan fasilitas penginapan serta fasilitas penunjang dan rekreasi bagi kegiatan bisnis dengan tinggi total 61 meter yang terdiri dari 13 lantai, rooftop, dan 2 lantai basement. Manajemen Rekayasa Konstruksi dibutuhkan untuk merencanakan metode pelaksanaan konstruksi hasil desain gedung, mengestimasi biaya serta jadwal dari proyek sehingga proyek terlaksana sesuai dengan target waktu, biaya dan mutu. Dalam tugas akhir ini akan dijelaskan proses pemilihan metode kerja yang sesuai dengan kondisi proyek, perhitungan volume pekerjaan dengan menggunakan software Excel, menjelaskan proses penyusunan Analisa Harga Satuan setiap pekerjaan sampai menghasilkan Rancangan Anggaran Biaya Langsung serta Tidak Langsung, menjelaskan proses penyusunan jadwal pekerjaan serta pembuatan kurva S dari proyek. Setelah itu, hasil perencanaan proyek akan dibandingkan dengan proyek historis sehingga dapat menghasilkan durasi proyek selama 17 bulan dan nilai proyek sebesar Rp 142 Miliar.