Dengan kondisi lingkungan yang kian memburuk, namun di sisi lain, industri fast-moving consumer
goods (FMCG) di Indonesia turut andil dalam kerusakan lingkungan, karena sebagian besar sampah
plastik dihasilkan oleh produsen FMCG. Padahal kebanyakan orang sadar akan masalah lingkungan,
dan lebih menghargai merk yang peduli pada lingkungan. Untuk memuaskan konsumen yang akan
berdampak pada sustainability dari merek atau perusahaan, perlu untuk memahami perilaku konsumen
melalui niat beli konsumen. Dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi niat beli konsumen terhadap produk green FMCG dan menganalisis peran
kesadaran lingkungan terhadap niat beli konsumen terhadap produk green FMCG. Penelitian ini
menggunakan metode campuran, dimulai dengan melakukan penelitian kualitatif melalui wawancara
mendalam untuk mengetahui peran kesadaran lingkungan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi niat
beli, dan dianalisis menggunakan pengkodean manual. Dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif
melalui kuesioner survei online untuk memvalidasi hasil wawancara, data dianalisis menggunakan
analisis deskriptif, dan PLS-SEM. Penelitian ini berfokus pada konsumen FMCG yang memiliki
kesadaran lingkungan, tertarik pada produk ramah lingkungan, dan berdomisili di Jabodetabek dan
Bandung Raya. Hasil penelitian menunjukkan ada 7 faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen
terhadap produk green FMCG, yaitu sikap, kontrol perilaku yang dirasakan, keterlibatan produk,
kualitas produk hijau, ekolabel, green trust, dan positioning merek hijau. Peran kesadaran lingkungan
mempengaruhi niat beli secara tidak langsung melalui sikap dan kontrol perilaku yang dirasakan. Selain
itu, motivasi egoistik secara tidak langsung mempengaruhi niat beli melalui sikap. Demikian, hasilnya
berguna untuk membuat strategi yang sesuai dan mendorong konsumen untuk membeli produk green
FMCG untuk mendukung perlindungan lingkungan.