ABSTRAK Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani BAB 1 Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani BAB 2 Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani BAB 3 Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani BAB 4 Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani BAB 5 Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani PUSTAKA Alifianty Delila Imani S
PUBLIC Resti Andriani
Karakteristik geokimia batuan adalah kunci untuk memprediksi potensi terjadinya
pembentukan air asam tambang. Penelitian ini menggunakan 6 (enam) sampel
batuan dan sampel air lindian dari cebakan emas epithermal high sulphidation.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis alterasi sampel batuan, karakteristik
geokimia sampel batuan, dan laju oksidasi pembentukan air asam tambang, serta
pengaruh alterasi terhadap karakteristik batuan tersebut. Prediksi dilakukan melalui
uji komposisi mineral dalam batuan dengan XRD (X-Ray Diffraction), uji
komposisi unsur dalam batuan dengan XRF (X-Ray Fluoroscence), uji statik (uji
pH pasta, NAG pH atau net acid generating pH, dan ABA atau acid base
accounting), uji kinetik dengan metode FDCLT (Free Draining Column Leach
Test), komposisi unsur dalam air lindian dengan ICPMS (Inductively Coupled
Plasma Mass Spectometry), dan komposisi ion dalam air lindian dengan IC (Ion
Chromatography). Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan diperoleh bahwa
seluruh sampel merupakan batuan yang berpotensi menghasilkan asam atau PAF
(Potentially Acid Forming) dan terdiri dari 1 sampel alterasi silica massive, 2
sampel alterasi advanced argillic, dan 3 sampel alterasi argillic. Pengolahan data
menunjukkan bahwa perhitungan laju oksidasi berdasarkan pemodelan PHREEQC
merupakan perhitungan yang dapat diandalkan. Karakteristik geokimia batuan
tidak terkait dengan tipe alterasi, melainkan terhadap komposisi mineral yang
terkandung dalam setiap alterasi tersebut.