BAB 1 Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Azar Alvi Dwi Bahtiar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan penambangan batubara dengan metode tambang terbuka di PT XYZ
menyisakan void yang menimbulkan tantangan terutama terkait isu kualitas air.
Dinding void yang mengandung mineral sulfida berpotensi membentuk Air Asam
Tambang (AAT) jika terkena air hujan, sehingga dapat mencemari lingkungan.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pengisian secara alami memerlukan waktu
yang sangat lama dan menghasilkan kualitas air yang kurang baik (pH < 5). Oleh
karena itu, diperlukan skenario alternatif untuk mempercepat pengisian void dan
menghasilkan kualitas air yang lebih baik, sehingga dipilih skenario flooding.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
efektivitas skenario tersebut dengan menggunakan air sungai, melalui perhitungan
estimasi waktu pengisian danau serta prediksi kualitas air yang terbentuk. Untuk
mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan simulasi
utama: pertama, simulasi hidrologi yang memodelkan neraca air dengan inflow
berupa debit pemompaan, air hujan, dan limpasan, serta outflow berupa evaporasi;
dan kedua, simulasi geokimia menggunakan PHREEQC yang melibatkan proses
inverse modeling, forward modeling, dan mixing. Hasil pemodelan hidrologi
menunjukkan bahwa estimasi waktu pengisian danau berkisar antara 541 hingga
625 hari, serta mengindikasikan bahwa selain debit pemompaan, variasi curah
hujan merupakan parameter penting yang berdampak signifikan. Sementara itu,
simulasi geokimia menyimpulkan bahwa skenario flooding sangat efektif dalam
menetralkan potensi keasaman, dengan prediksi nilai pH akhir danau mencapai
6,379.
Perpustakaan Digital ITB