digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP LATIFAH QALBI MINZA.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Kain kulit kayu merupakan artefak tekstil dari budaya Neolitik yang ditemukan setelah manusia membutuhkan material lain yang lebih fleksibel dari kulit serta bulu hewan. Oleh UNESCO pengolahan kulit kayu diakui sebagai bagian dari warisan budaya salah satunya dari pohon mutuba (Ficus natalensis) oleh masyarakat Uganda. Di Indonesia pengolahan kulit kayu umumnya terdapat di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, padahal di Pulau Sumatera terdapat pengolahan kulit kayu yang dilakukan oleh Suku Sakai untuk busana mereka. Penelitian dengan metode gabungan dilakukan untuk menghasilkan pengolahan dan kebaruan pada material kulit kayu yang biasanya digunakan oleh Suku Sakai yaitu kulit kayu dari pohon pudu (Artocarpus rigidus). Sehingga dihasilkannya inovasi dalam mengolah material kulit kayu dari pohon pudu (Artocarpus rigidus) tersebut dengan dilakukannya eksperimen dan eksplorasi material dengan teknik eco-printing hapazome. Busana fashion yang dirancang untuk pria dan wanita dengan inspirasi busana Suku Sakai menunjukkan potensi lain dari kulit kayu pohon pudu tersebut (Artocarpus rigidus) serta inovasi untuk masyarakat Suku Sakai dalam mengolah kulit kayu pohon pudu (Artocarpus rigidus) tersebut.