digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Westi Anggraini
PUBLIC Alice Diniarti

ABSTRAK Westi Anggraini
PUBLIC Alice Diniarti

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian di Indonesia maupun global, seperti penurunan pendapatan yang signifikan dan perubahan fenomena bisnis. Keadaan tersebut mendorong UMKM harus merespon perubahan dan mengatasi krisis dengan memahami model ketahanan hidup. Salah satu UMKM yang harus mengadopsi model ketahanan hidup adalah UMKM fesyen. UMKM fesyen merupakan salah satu sektor terbesar penopang perekonomian Indonesia. Sayangnya, belum ada model pada penelitian terdahulu terkait ketahanan hidup UMKM fesyen. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk melakukan pengembangan model ketahanan hidup dari UMKM bidang fesyen setelah pandemi Covid-19 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan non-probability sampling dengan kategori purposive sampling. Data diperoleh dari 170 UMKM fesyen di Bandung melalui kuesioner yang berisi 41 indikator yang digunakan untuk mengukur sebelas variabel penelitian. Data diolah menggunakan PLS-SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marketing innovation, financial resources management, adequate material supply, customer relationship management, market knowledge, innovation digitalization technology, dan entrepreneurial self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap resilience UMKM bidang fesyen di Bandung, sementara company adaptability & flexibility tidak berpengaruh signifikan terhadap resilience UMKM bidang fesyen di Bandung setelah masa pandemi Covid-19. Temuan lain dari penelitian ini, yaitu Covid-19 impact terbukti secara signifikan berpengaruh negatif terhadap company performance dan terbukti secara signifikan memberikan efek moderasi terhadap hubungan resilience dan company performance bisnis UMKM bidang fesyen di Bandung. Penelitian ini berkontribusi secara konseptual dan empiris terhadap literatur tentang model ketahanan hidup (resilience) UMKM fesyen setelah pandemi Covid-19. Lebih lanjut, mengenai implikasi praktis dari penelitian ini akan melibatkan edukasi pelaku UMKM untuk dapat menerapkan model ketahanan hidup tersebut dalam menyusun strategi yang tepat agar UMKM fesyen dapat bertahan hidup melewati masa transisi setelah pandemi Covid-19.