BAB 1 Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Annisa Humaira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penentuan frekuensi penyiraman irigasi tetes berjeda untuk budidaya tanaman bawang merah (Allium ascalonium L.) pada lahan pasca tambang pasir diperlukan untuk memastikan kegiatan budidaya bawang merah tidak terhambat oleh pengairan yang tidak efisien akibat menurunnya kualitas media tumbuh yang disebabkan aktivitas pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekuensi penyiraman dengan irigasi tetes berjeda terhadap pertumbuhan, hasil produksi, serta efisiensi penggunaan air pada tanaman bawang merah. Penelitian dilakukan di screenhouse kantor PT Habibi Digital Nusantara (Habibi Garden) pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan: P1 (penyiraman 1 kali sehari 100%ETcrop tanaman tanpa jeda/kontinu); P2 (penyiraman berjeda 2 kali sehari masing-masing sebesar 50%ETcrop); P3 (penyiraman berjeda 4 kali sehari masing-masing sebesar 25% ETcrop), dan P4 (penyiraman berjeda sebanyak 8 kali sehari masing-masing sebesar 12,5% ETcrop). Jeda antar penyiraman adalah 30 menit. Hasil penelitian dianalisis dengan uji ANOVA Satu Arah dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukan perlakuan irigasi tetes berjeda untuk budidaya bawang merah pada media pasca tambang pasir tidak berpengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas anakan per rumpun), parameter produksi (jumlah umbi, berat basah total, berat kering total, berat kering umbi total, berat kering umbi rata-rata, indeks panen/IP), dan efisiensi penggunaan air (EPA)
Perpustakaan Digital ITB