Pantai Kedonganan merupakan salah satu daya tarik wisata Provinsi Bali yang
terletak di Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pantai
Kedonganan terletak dalam radius 1 km dari Bandar Udara Internasional I Gusti
Ngurah Rai, yang merupakan simpul transportasi dengan mobilitas penumpang
paling tinggi di Bali. Akan tetapi, dengan adanya potensi tersebut, Pantai
Kedonganan dan kawasan sekitarnya kurang tertata dan juga memiliki kualitas
lingkungan yang kurang cukup baik. Hal tersebut terjadi karena keberadaan Pasar
Ikan Kedonganan yang saat ini belum memiliki sistem pengelolaan air limbah yang
cukup. Selain itu, Kelurahan Kedonganan juga termasuk ke dalam kawasan Bali
Selatan yang mengalami intrusi air laut yang diakibatkan oleh eksplorasi air tanah
yang tinggi. Intrusi air laut yang terjadi mengakibatkan air tanah pada areal ini tidak
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, permasalahan
intrusi air laut dan pengolahan air limbah yang terjadi di dalam kawasan perlu
mendapat perhatian.
Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan gagasan perancangan pada
Kawasan Tepi Pantai Kedonganan dengan mengaplikasikan teknik WSUD di
dalamnya sebagai respon terhadap permasalahan air yang terjadi di dalam kawasan.
Metode perancangan yang digunakan adalah metode fragmental yang diawali
dengan mengumpulkan isu-isu terkait perancangan kawasan dan menghasilkan
simulasi rancangan kawasan. Kawasan yang dirancang memiliki luas ± 8,87 Ha.
Secara umum, fungsi yang akan dikembangkan adalah fungsi yang dapat mewadahi
aktivitas bekerja, tinggal, rekreasi, dan edukasi. Simulasi rancangan kawasan yang
dihasilkan meliputi tata guna lahan, intensitas dan tata massa bangunan, sistem
jaringan jalan dan pejalan kaki, ruang terbuka, sistem penanda, pelestarian,
pendukung kegiatan, dan sistem utilitas kawasan. Teknik WSUD yang
diaplikasikan di dalam perancangan kawasan merupakan teknik dengan fokus
tujuan untuk mempercepat infiltrasi ke dalam tanah dengan mengembangkan areal
bangunan dan ruang terbuka sebagai daerah tangkapan air hujan.