digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Elisa Fitri
PUBLIC Irwan Sofiyan

Posisi satelit Geosynchronous Equatorial Orbit (GEO) dapat bergeser dari posisi awalnya akibat gangguan gaya luar, yaitu tekanan radiasi Matahari dan potensial gravitasi ketidakbulatan Bumi. Tekanan radiasi berpengaruh terhadap perubahan eksentrisitas orbit satelit, tepatnya mengubah orbit satelit GEO dari lingkaran menjadi elips. Sedangkan potensial gravitasi ketidakbulatan Bumi secara perlahan menyebabkan satelit bergeser dari posisi nominalnya ke arah timur-barat (pergeseran bujur). Kedua gangguan ini mengakibatkan satelit keluar dari batas kotak maya yang diperbolehkan. Untuk mengoreksi orbit satelit akibat gangguan gaya luar dan memastikan bahwa satelit tetap berada dalam kotak maya, diperlukan manuver koreksi orbit atau manuver station keeping. Manuver station keeping yang dikerjakan pada tesis ini adalah manuver koreksi eksentrisitas. Manuver eksentrisitas dilakukan dengan menjaga eksentrisitas ke dalam suatu lingkaran kontrol. Lingkaran kontrol merupakan sebuah lingkaran yang membatasi perubahan eksentrisitas satelit. Satelit yang dijadikan studi kasus adalah Indostar II/SES-7 yang berada pada 108; 25 BT dan metode yang digunakan adalah simulasi dengan menggunakan perangkat lunak utama General Mission Analysis Tool (GMAT). GMAT merupakan perangkat lunak untuk desain dan analisis orbit yang dikembangkan oleh berbagai lembaga antariksa internasional, salah satunya NASA. Jangka waktu simulasi adalah selama satu tahun, karena strategi pada tahun-tahun berikutnya akan mirip dengan tahun sebelumnya. Simulasi dilakukan dengan 3 skenario, skenario 1 (nilai lingkaran kontrol ec sama dengan radius evolusi eksentrisitas Re, ec = Re), skenario 2 (nilai ec = 0; 5Re), dan skenario 3 (nilai ec = 0; 3Re). Variasi nilai ec diperlukan jika stasiun satelit ingin mengontrol evolusi eksentrisitas secara ketat kedalam suatu radius tertentu dan terkait dengan keperluan kolokasi. Urutan kebutuhan V dari yang paling kecil adalah skenario 1, skenario 2, dan skenario 3. Jika ketiga skenario tersebut dibandingkan, maka skenario yang paling optimal merupakan skenario 2.