digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Onasis Christina Naibaho
PUBLIC Taupik Abidin

Karyawan adalah salah satu aspek pendukung dalam suatu bisnis. Karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengembangkan usaha. Namun, tidak jarang perusahaan tidak memperhatikan kondisi karyawannya. Salah satu hal yang sering dilupakan oleh tempat kerja adalah pentingnya menjaga kondisi psikososial, seperti membiarkan mereka bekerja seperti mesin dengan beban kerja yang berlebih dan dengan berbagai tekanan untuk mencapai tujuan bisnis di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang pentingnya faktor-faktor psikososial di tempat kerja dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Kami pertama-tama mengidentifikasi kondisi psikososial yang dialami karyawan di tempat kerja menggunakan instrumen penelitian COPSOQ yang dikembangkan oleh Kristensen et al. (2005) atau lebih khusus lagi dengan menggunakan versi pendek COPSOQ III. Pada instrumen ini terdapat 6 domain dengan 23 faktor. Sedangkan kinerja pegawai diukur dengan konsep Robbins (2006) yang memiliki indikator kualitas, kuantitas, efektivitas, komitmen kerja, ketepatan waktu, dan kemandirian. Menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah 181 responden yang diambil secara acak dari karyawan Indonesia yang bekerja di suatu perusahaan atau instansi. Penelitian ini menegaskan semua domain psikososial memiliki pengaruh yang signifikan (p <0,05) terhadap kinerja karyawan dan 16 faktor yang terkandung dalam domain tersebut memiliki korelasi langsung dengan kinerja. Temuan ini menyarankan komunitas bisnis dan tempat kerja untuk memperhatikan enam domain ini atau lebih khusus ke 16 faktor yang berkorelasi karena ada pengaruh yang dapat diberikan terhadap kinerja karyawan.