digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam upaya mencapai keberlanjutan dalam operasi hijau, terjadi pergeseran dalam mengakui peran penting perilaku manusia. Meskipun telah dilakukan banyak penelitian tentang faktor-faktor pendorong perilaku hijau karyawan (employee green behavior/EGB), ditemukan celah penelitian (research gap) yang mencolok dalam memahami dinamika ini dalam sektor pertambangan batu bara, yang secara historis dianggap kurang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior/TPB), model Nilai-Identitas-Norma Personal (Value-Identity-Personal Norm/VIP) serta praktek manajemen sumber daya manusia hijau (green human resource management/GHRM) mempengaruhi EGB. Dimulai dengan pendekatan eksploratif melalui tinjauan literatur dan pengumpulan data kualitatif, termasuk wawancara di sebuah pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia, penelitian ini mengembangkan sebuah model konseptual. Selanjutnya, data kuantitatif dikumpulkan dari 432 responden survei dari para pekerja perusahaan serta kontraktor pertambangan batu bara di Indonesia. Data dianalisis menggunakan NVivo dan Smart PLS untuk memvalidasi hubungan-hubungan dalam model yang diajukan. Penelitian ini memberikan kontribusi meningkatkan pemahaman mengenai praktik GHRM, merespon kurangnya penelitian tentang EGB di sektor pertambangan batu bara, mengetengahkan GHRM sebagai pendorong EGB, dan mengeksplorasi peran identifikasi organisasi dan modal psikologis dalam hubungan antara GHRM dan EGB. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang interaksi kompleks antara perilaku manusia, strategi organisasi, serta keberlanjutan dalam industri pertambangan bara, yang menawarkan wawasan berharga untuk perkembangan teoritis maupun aplikasi praktis.