digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sumber daya manusia merupakan hal yang paling vital bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Saat ini, operasional bisnis mengalami kemajuan dan persaingan semakin meningkat, maka kinerja seorang karyawan merupakan sumber penting untuk perusahaan. Kinerja juga dicirikan oleh perilaku individu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Lebih lanjut, psikososial berperan dalam menjelaskan aspek kualitas dan kuantitas dalam membentuk produktivitas perusahaan. Kondisi psikososial seorang pegawai merupakan suatu bentuk reaksi yang diberikan pegawai secara psikologis terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya, termasuk hubungan sosialnya di tempat kerja seperti dengan pimpinan, rekan kerja, atau pelanggan. Pertumbuhan produktivitas Perusahaan didasarkan pada penjualan unit oleh salesman, pangsa pasar, dan Key Performance Indicator (KPI) dan terjadi penurunan pada tahun 2023. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan COPSOQ III pada wiraniaga di salah satu perusahaan otomotif sebagai gambaran psikososial pada perusahaan, dan untuk mengetahui faktor psikososial apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja salesman (N = 334). COPSOQ III terdiri dari 147 item, 45 faktor dan dikelompokkan ke dalam delapan domain. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson product-moment dengan tingkat signifikansi (p value <0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar tenaga penjualan memiliki masalah dalam kesejahteraan kesehatan, tuntutan di tempat kerja, organisasi kerja dan isi pekerjaan, hubungan antarpribadi dan kepemimpinan, serta antarmuka individu dalam pekerjaan. Temuan ini juga mengeksplorasi korelasi signifikan antara kelelahan dan beberapa dimensi kesejahteraan kesehatan. Kualitas kepemimpinan juga berkorelasi kuat dengan prediktabilitas, kejelasan peran, dukungan sosial dari supervisor, keadilan organisasi, dan pengakuan.