digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu upaya pemantauan deformasi jembatan adalah dengan melakukan pemindaian pada struktur pilar jembatan. Deformasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan kemiringan pilar jembatan yang disebabkan oleh pergerakan relatif pilar jembatan bagian atas terhadap pilar jembatan bagian bawah dari pengamatan yang dilakukan di waktu yang berbeda. Teknologi yang digunakan pada pemantauan deformasi ini adalah Terrestrial Laser Scanner (TLS). Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui besar kemiringan struktur pilar jembatan dan melakukan analisis keandalan Terrestrial Laser Scanner tipe rentang jauh dalam pengamatan kemiringan pilar jembatan. Metodologi yang dilakukan untuk menghasilkan besar kemiringan struktur pilar jembatan ini meliputi tahapan persiapan, perencanaan, akuisisi data, serta pengolahan dan penyajian data. Proses pengolahan data sendiri meliputi tahapan klasifikasi data, filtering data, uji kemiringan, estimasi kesalahan dan penentuan besar deformasi yang terjadi dari dua interval waktu pengukuran yang berbeda, yaitu tahun 2018 dan tahun 2020. Nilai kemiringan didapatkan dari pemodelan bidang planar dengan menggunakan metode regresi pada point clouds pilar jembatan. Hasil penentuan besar deformasi ini disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang, dan gambar yang dapat menunjukkan arah dan besar deformasi yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar deformasi yang terjadi berkisar antara 0°0'3.257" hingga 0°4'0.998" pada long section, sedangkan pada cross section besar deformasi yang didapatkan berkisar antara 0°0'43.318" hingga 0°3'43.042". Selain itu, TLS Riegl LMS-Z620 memiliki ketebalan noise sebesar ±2cm. Tilt compensator pada TLS Riegl LMS-Z620 hanya dapat bekerja pada kondisi vertikal saja. Keberadaan tilt compensator pada TLS sangat penting karena dapat memengaruhi kondisi level alat. Jika alat tidak dalam kondisi level maka sumbu horizontal alat tidak sejajar dengan permukaan level